Saturday 17 December 2016

Shitsuke

KAIZEN

Implementation 5S

STEPS 5 S

  • Seiri 
  • Seiton
  • Seiso
  • Seiketsu
  • Shitsuke
Definition 5S
  • Seiri    =  Distinguish between necessary and unnecessary and discard the unnecessary
  • Seiton = Items should be kept regularly so ready to use when needed
  • Seiso  = Clean up debris and dirt so that the examination of the abnormality can be made easier
  • Seiketsu = Maintaining and monitoring the (seiri, Seiton, Seiso)
  • Shitsuke = Obey the existing regulations to encourage activities independently
The notice of Shitsuke

Maintenance of Discipline Individual Worker.



This is an example of the implementation of 5S





ESSENCE OF IMPLEMENTATION SHITSUKE - SUSTAIN - diligently

Shitsuke is the last step, and core learning Shitsuke are:
  • Discipline against a standard
  • Mutual respect
  • Shame violation
  • Glad to make improvements


PURPOSE OF APPLICATION Seiketsu - STANDARDIZE - RAWAT

Habituation / BE CULTURE
The success Shitsuke Located In The extent to which people Conducting As A Habit (Habit) Not Coercion So Improvement Initiative Will Appear With Itself.



APPLYING PRINCIPLES SHITSUKE 

  • Habituation do the job right repeatedly.
  • Do what must be done.
  • Do not do that should not be / should not be done.



Thursday 29 September 2016

Introduction to Supply Chain Manajement

What is the Supply Chain Management and What Role in Business Strategy?



          Supply Chain Management is a systematic and strategic coordination of the traditional business functions within a company and across businesses within the supply chain for purposes of improving long-term performance of the company
                                                                                                                     
Scope of Supply Chain Manajemen
The main activities included in the classification of supply Chain Management
  1. product development
  2.  procurement
  3.  planning and control
  4.  production
  5. distribution
Component Supply Chain Management
  1. Upstream Supply Chain
  2. Internal Supply Chain
  3. Downstream supply chain
Supply Chain Strategy
  1. Many Supplier
  2. Few Supplier
  3. Vertical Integration
  4. Kairetsu Network
  5. Virtual Company
Objectives Strategic Supply Chain Management
The purpose of supply chain management is to align demand and supply as effectively and efficiently as possible. The key issues in the supply chain manajemen
  1. Determining the appropriate level of outsourcing
  2. Managing the purchase / procurement of goods
  3. Managing suppliers
  4. Manage relationships with customers
  5. Identify problems and respond to problems
  6. quickly
  7. Managing the risks
To be able to win the market competition the supply chain should be able to provide products,
  1. Cheap
  2. Quality
  3. Timely
  4. Varies
Process Supply Chain Management
The process of supply chain management is the process when the product is made from raw, semi-finished products and finished products obtained, modified and sold through a wide range of facilities that are connected by a chain along the flow of products and materials.
Model Supply Chain Management
Indrajit and Djokopranoto (2002) explain the main actors who have an interest in the flow of goods can be developed a supply chain model, which is a plastic picture of the relationship chain of actorsthat can be shaped like a chain connected to one another
James A. and Mona J. Fitzsimmons (2006), the physical form of a product in the supply chain can be seen as a stage of materials processing value-added network, each of which is defined by the input supply, transformation and output material demand. The following chart given supply chain for goods
Challenges in Managing Supply Chain Management

According to Nyoman Pujawan (2005), there are challenges to be faced in managing their supply chains, namely:
1. The complexity of the structure of the supply chain
  • It involves many parties with different interests
  • Differences in language, time zone and culture among companies
2. Uncertaint
  • A. Uncertainty request
  • B. The uncertainty of supply: lead time delivery, price and quality of raw materials, etc.
  • C. Internal damage to the machine, the machine performance is not perfect, the uncertainty of the quality of production etc
Measuring Performance of Supply Chain Management
Schroeder said that measuring the performance of the supply chain is the first step towards improvement. An initial stages tha need to be defined and determined in order to achieve such improvements. Schroeder pointed out that in general, there are five important points that can be measured in performance of supply chain management, namely (Shcroeder, 2007):
  • Delivery
  • Quality
  • Time
  • Flexibility
  • Costs
Fueling Supply Chain
1. Inventory is all raw materials, in-process and items that have been completed.
  • Cycle inventory
  • Safety Inventory
  • Seasonal Inventory
2. Transportation is moving inventory from point to point within the supply chain.
3. The facilities are places in the supply chain network where inventory is stored,
  • Location
  • Capacity
  • Operation methodology
4. The information consists of data and analysis relating to inventory, transportation, facilities and customers throughout the supply chain. Information management presents a chance to make the supply chain more responsive and efficient. Information






Sunday 10 January 2016

RESUME SEMINAR IPB

Resume Seminar
"Indonesian Civil and Environmental Festival 2015"
Pembicara              :  Dr. Ir. Arief Sabdo Yuwono M.Sc,
                                  Rofiq Iqbal
Lokasi                    :  Auditorium Harun Nasution IPB, Bogor
Tanggal                  : Minggu, 22 November 2015
Isi Seminar
                Pengelolaan limbah lingkungan merupakan hal yang sangat penting. Pengelolaan limbah lingkungan dapat dilakukan melalui beberapa tahapan dan ada dasar hukumnya. Pengelolaan limbah sampah di Jerman sudah sangat maju, dimana sampah-sampah tersebut diangkut ke truk tanpa diseroki satu per satu. Para penduduk disana juga sudah mengatur pengelompokkan jenis-jenis sampah organik, non-organik sampai sampah plastik.
Dahulu, lahan pembuangan sampah akhir di Indonesia yang berlokasi di Bantar Gebang, ukurannya belum sebesar sekarang, namun saat ini ukurannya  semakin meluas tiap tahun. Lahan ini merupakan yang terbesar di Asia Tenggara. Berbeda dengan Jerman, Jepang melalui proses panjang sampai akhirnya sungai mereka bisa bersih. Kesadaran untuk peduli akan lingkungan ditanamkan pada diri masyarakat Jepang, selanjutnya pemerintah Jepang melakukan proteksi lingkungan agar sungainya tidak tercemar. Lalu dibuatlah saringan air agar air limbah yang sudah bersih dapat diminum oleh manusia.
                Di Indonesia pun sudah mulai ada pengelolaan limbah, contohnya ada di Cileungsi dimana limbah dibuat menjadi bentuk kapsul dan diletakkan di bawah lapangan sepak bola. Ada pula tempat untuk limbah lainnya.
                Di Jerman pengelolaan limbah dapat dikonversi menjadi energi listrik. Pengelolaan tersebut harus dimulai dari lingkungan rumah, karena rumah adalah satuan wilayah terkecil. Kita juga harus bisa memilah sampah organik dan sampah non-organik.
                Oleh karena itu, kita harus menanamkan kesadaran akan kebersihan dalam diri masing masing dan menjadi masyarakat sipil yang peduli akan kesejahteraan lingkungan.  


RESUME E-FEST 2015 UIN

Resume Seminar
"Entrepreneurship Festival 2015"
Pembicara               :  Suwandi Chow (Consultant , Online profit coach)
                                   Diajeng Lestari (CEO HIJUP.COM)
                                   M. Marwan Hadid (Owner SOP DURIAN DURIO)

Lokasi                    :  Auditorium FKIK UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
Tanggal                  :  Sabtu, 7 November 2015

Isi Seminar         

                Kunci sukses sebuah bisnis itu banyak. Kunci sukses tersebut dimulai dari relasi yang baik, rajin mencari informasi bisnis, tidak menyerah, cerdas dalam mengambil peluang serta lebih baik dimulai sejak dini.  Seorang pebisinis harus mampu bertanggung jawab untuk masa depannya sendiri. Seorang pengusaha harus membuat lapangan kerja, bukan melamar kerja. Dengan begitu, ia dapat memiliki kebebasan waktu untuk meraih impian dan sukses.
                Syarat menjadi seorang entrepreneur ada 3 yakni mempunyai impian, mentor yang tepat dan 'kendaraan' yang tepat. Banyak billionaire yang sukses di usia muda, jadi jangan takut untuk menjadi seorang entrepreneur. Masa depan ditentukan oleh diri sendiri, bukan oleh kondisi ekonomi dan keterbatasan fisik.
Oleh karena itu, menjadi seorang entreprenenur harus dimulai bahkan ketika masih muda karena akan lebih mudah dan banyak peluang.

RESUME SEMINAR ACES UI

Resume Seminar
"How to Get Your Money to Expand Your Business"

Pembicara   : Herman Kwok (CEO Beritagar.id)
                      Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Lokasi         : Balai Sidang UI Tanggal      : Selasa, 10 November 2015
Isi Seminar

From OJK : "Pasar Modal, Investasi dan Pendanaan Modal Usaha"

Pasar modal tidak cuma berperan sebagai sarana berinvestasi untuk masyarakat pemodal. Tidak kalah penting adalah perannya sebagai sumber pendanaan perusahaan. Perusahaan tradisional mungkin hanya mengenal perbankan sebagai alternatif memperoleh dana untuk pengembangan usaha.  Dalam perkembangan, semakin modern perusahaan, maka pasar modal menjadi sumber pendanaan berikutnya.  
Ada beberapa cara memperoleh dana di pasar modal melalui beberapa aksi korporasi perusahaan seperti pencatatan perdana saham (initial public offering/IPO), pencatatan saham baru (rights issue), atau melalui penerbitan obligasi. Dari sisi biaya dan proses, aksi korporasi melalui pasar modal dinilai jauh lebih efisien ketimbang pendanaan yang didapatkan perusahaan dari pinjaman perbankan. Khususnya ketika tren inflasi sedang mengalami peningkatan yang secara tidak langsung memengaruhi tingkat suku bunga pinjaman perbankan.

From Herman Kwok : "Memanfaatkan Media IT Sebagai Sarana Menghimpun Modal Usaha"

Saat ini perkembangan dunia teknologi semakin pesat. Salah satu kemajuan teknologi yang membanjiri kehidupan kita sekarang adalah internet. Internet merupakan hasil kemajuan bidang teknologi yang sangat penting bagi kehidupan.Media online menjadi modal sekaligus senjata penting bagi pengusaha dalam mempromosikan serta mengembangkan usahanya. Media online dengan beragam jenisnya dapat dimanfaatkan sebaga sarana iklan.Ada beberapa keunggulan memanfaatkan media online, Yaitu
Jangkauan Luas
Tak diragukan lagi bahwa media online adalah media jagat yang terkoneksi melalui jaringan internet sehingga tersebar ke berbagai belahan penjuru dunia. Siapa pun dapat mengaksesnya dengan mudah, cepat, dan murah.
Iklan usaha yang kita tampilkan melalui media online akan membantu perkembangan usaha. Namun kita perlu menampilkan iklan yang menarik, efesien dan efekstif serta memiliki keunggulan.
Biaya Murah
Menggunakan layanan media online untuk promosi terbilang murah. Anda bisa membandingkan menggunakan layanan iklan media offline seperti media massa, televisi, dan sejenisnya. Biaya untuk promosi produk atau jasa melalui media tersebut cukup menguras kantong. Beda halnya dengan iklan di media online seperti facebook, twitter, dan sejenisnya. Biaya yang dikeluarkan cukup hemat.
Tanpa Batas Waktu
Satu lagi keunggulan memanfaatkan promosi iklan melalui media online adalah kemampuannya untuk terus-menerus tampil selama 24 jam. Jadi calon konsumen dapat mengakses produk-produk usaha maupun jasa yang kita tampilkan melalui media online.
 

Saturday 10 October 2015

Penduduk masyarakat dan kebudayaan

Pertumbuhan Penduduk

     Pertumbuhan penduduk di dunia ini makin cepat, mendorong pertumbuhan aspek-aspek kehidupan yang meliputi aspek sosial, ekonomi, politik, kebudayaan, dan sebagainya. Dengan begitu, maka bertambahlah sistem matapencaharian hidup menjadi lebih kompleks.
Secara umum ada tiga faktor utama demografi yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk, di antaranya sebagai berikut:

Tabel Perkembangan penduduk dunia

Perkembangan penduduk dunia tahun 1830 – 2006
Tahun
Jumlah penduduk
Perkembangan pertahun
1830
1 milyard
1930
2 milyard
1%
1960
3 milyard
1,7%
1975
4 milyard
2,2%
1987
5 milyard
2%
1996
6 milyard
2%
2006
7 milyard
2%
     Bisa kita lihat rata – rata setiap negera penduduknya bisa bertambah hingga 2x lipatnya. Lalu perkembangan penduduk dunianya bertambah hingga 3x lipatnya. Itu berarti penduduk dunia sangat pesat pertumbuhannya.

Tabel Pengandaan Penduduk Dunia

Tahun penggandaan
Perkiraan penduduk dunia
Waktu
800 SM
5 juta
1650 tahun
500 juta
1500
1830 tahun
1 milyard
180
1930 tahun
2 milyard
100
1975 tahun
4 milyard
45
     Waktu pengadaan penduduk dunia selanjutnya diperkirakan 35 tahun . penambahab penduduk di suatu negri pada dasarnya dipengaruhi beberapa faktor,contohnya sebagai berikut :

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Penduduk

1.Kelahiran (Fertilitas)
     Kelahiran adalah istilah dalam demografi yang mengindikasikan jumlah anak yang dilahirkan hidup, atau dalam pengertian lain fasilitas adalah hasil produksi yang nyata dari fekunditas seorang wanita. Berikun ini penjelasan mengenai pengukuran fertilitas:

a.Pengukuran fasilitas tahunan adalah pengukuran kelahiran bayi pada tahun tertentu dihubungkan dengan jumlah penduduk pada tahun tersebut. Adapun ukuran-ukuran fertilitas tahunan adalah:


  • Tingkat fertilitas kasar (crude birth rate) adalah banyaknya kelahiran hidup pada satu tahun tertentu tiap 1000 penduduk.
  • Tingkat fertilitas umum (general fertility rate) adalah jumlah kelahiran hidup per-1000 wanita usia reproduksi (usia 14-49 atau 14-44 tahun) pada tahun tertentu.
  • Tingkat fertilitas menurut umur (age specific fertility rate) adalah perhitungan tingkat fertilitas perempuan pada tiap kelompok umur dan tahun tertentu.
  • Tingkat ferlititas menurut ukuran urutan penduduk (birth order specific fertility rates) adalah perhitungan fertilitas menurut urutan kelahiran bayi oleh wanita pada umur dan tahun tertentu.
b.Pengukuran fertilitas komulatif adalah pengukuran jumlah rata-rata anak yang dilahirkan oleh seorang perempuan hingga mengakhiri batas usia suburnya. Adapun ukurannya adalah:


  • Tingkat fertilitas total adalah jumlah kelahiran hidup laki-laki dan perempuan jumlah tiap 1000 penduduk yang hidup hingga akhir masa reproduksinya dengan catatan tidak ada seorang perempuan yang meninggal sebelum mengakhiri masa reproduksinya dan tingkat fertilitas menurut umur tidak berubah pada priode waktu tertentu.
  • Gross reproduction rates adalah jumlah kelahiran bayi perempuan oleh 1000 perempuan sepanjang masa reproduksinya dengan catatan tidak ada seorang perempuan yang meninggal sebelum mengakhiri masa produksinya.
2.Kematian (mortalitas)
Kematian adalah ukuran jumlah kematian umumnya karena akibat yang spesifik pada suatu populasi. Mortalitas khusus mengekspresikan pada jumlah satuan kematian per- 1000 individu per-tahun, hingga rata-rata mortalitas sebesar 9,5 berarti pada populasi 100.000 terdapat 950 kematian per-tahun.

Rumus Tingkat Kematian Yang Kasar Dan Yang Khusus
Di setiap kehidupan di dunia ini pasti akan seluruh manusia mengalami kematian tidak akan bisa lari dari namanya kematian maka, dari itu kita yang hidup didunia ini banyak bekal untuk menghadapi kematian dalam kependudukan untuk mencari nilai dari data kemtian terdapat rumus-rumus yang didapat mengetahui suatu nilai dari kematian yaitu :

a.)  Angka kematian kasar (crude death rate)
Adalah banyaknya orang yang mati sampai 10000 penduduk pertahun cara atau rumus untuk menghitung angka kematian kasar adalah sebagai berikut:

CDR: D/Px1000
CDR: (Crude Death Rate) = Angka kematian kasar
D: (Death) = Jumlah kematian
P: (Population) = Jumlah penduduk

b.) Angka kematian khusu (Age spesific death rate)
Adalah banyaknya orang yang mati sampai 10000 penduduk pada usia tertentu pertahun cara untuk menghitung angka kematian khusus adalah:
ASDR = Dx/Px/1000
ASDR = Age spesific death rate
(D): (Death) = Jumlah kematian
(P): (Population) = Jumlah penduduk


3.Perpindahan (migrasi)
Migrasi adalah peristiwa berpindahnya suatu organisme dari suatu tempat ke tempat lainnya. Dalam banyak kasus organisme bermigrasi untuk mencari sumber cadangan makanan yang baru untuk menghindari kelangkaan yang mungkin terjadi karena datangnya musim dingin atau kerana over populasi.

Angka kelahiran

Penduduk Indonesia dari tahun 1990 sampai tahun 2011

     Angka kelahiran merupakan suatu faktor yang menyebabkan terjadinya kenaikan kependudukan di suatu Negara ditambah dengan tekhnologi yang semakin canggih sehingga kelhiran seorang anak bisa dipercepat apa bila semua Ini terjadi terus menerus maka tidak akan mungkin bila kepadatan penduduk akan terjadi di seluruh di dunia jumlah Kelahiran Setiap Tahun Masih Besar

     Meskipun tingkat fertilitas sudah menurun, kalau jumlah ibunya besar, sebagai akibat tingkat kelahiran yang tinggi dimasa lalu serta perbaikan kesehatan, maka jumlah bayi yang lahir setelah tahun 2000 masih tetap banyak jumlahnya. Tiap tiap tahun jumlah kelahiran bayi di Indonesia mencapai sekitar 4,5 juta bayi. 

     Di kabupaten atau kota yang masih mempunyai tingkat fertilitas tinggi atau yang KB-nya kurang berhasil, jumlah bayi yang lahir tiap tahunnya akan lebih banyak dibandingkan dengan kabupaten atau kota yang program KB-nya berhasil menurunkan tingkat fertilitas. Kabupaten atau kota yang masih mempunyai jumlah kelahiran yang besar akan menghadapi konsekuensi pemenuhan kebutuhan pelayanan dasar atas kelahiran bayi-bayi ini, saat ini dan seterusnya sampai bayi-bayi ini mendapatkan perkejaan dan menjadi Ibu yang melahirkan generasi penerus. 

     Pengetahuan tentang fertilitas atau kelahiran dan KB serta indikator-indikatornya sangat berguna bagi para penentu kebijakan dan perencana program untuk merencanakan pembangunan sosial terutama kesejahteraan Ibu dan anak.

 Pengertian Migrasi Dan Akibat Migrasi
     Perpindahan penduduk orang banyak beranggapan adalah migrasi, migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat/wilayah ketempat lain dengan berbagai alasan tertentu mereka berimigrasi demi berkelangsungan hidupnya adapun faktor-faktor manusia itu melakukan imigrasi faktor ekonomi, politik, sosial, budaya, bencana alam, dan keamanan.
Berdasarkan suatu letak dan juga keamanan individual imigrasi dapat dibedakan menjadi dua yaitu:

  • • Migrasi Internasional
     Migrasi internasional adalah suatu perpindahan penduduk dari satu Negara ke Negara lain anatar Negara migrasi internasional terdiri atas berikut ini :

1. Imigrasi adalah datangnya pendudukan dari suatu Negara ke Negara lain dengan tujuan menetap atau ada sebuah pekerjaan yang memaksakan menetap dinegara itu orang yang telah melakukan suatu imigrasi banyak yang menyebutkan dengan nama imigran
2. Emigrasi adlah keluarnya penduduk dari suatu Negara ke Negara lain
3. Remigrasi adalah kembalinya imigran ke Negara asalnya


  • Migrasi nasional
     Migrasi nasional atau internal adalah perpindahan penduduk didalam satu Negara, migrasi ini terdiri dari atas beberapa jenis yaitu
1.Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota dengan tujuan menetap
2. Transmigrasi adalah perpindahan penduduk dari wilayah yang padat penduduknya ke wilayah yang jarang penduduknya
3. Fultralisasi adalah perpindahan penduduk kota ke desa dengan tujuan menetap


Berikut ini adalah akibat yang muncul dari migrasi :


  • Akan terjadi pertikaian didalam suatu kota yang banyaknya imigrasi dikarenakan banyaknya orang yang bersuku tidak sama, perbedaan sosial budaya, pola pikiran yang tidak sepaham, adab tutur kata yang tidak sama, dan memandang suatu nilai orang.
  • Rawan terjadi bencana alam, karena apabila imigran datang tentu saja mereka mencari tempat tinggal, maka lahan penghijauan pun menjadi sasaran untuk dibuatnya perumahan sehingga untuk resapan air pun berkurang sehingga akan terjadi bencana alam banjir dan juga wabah penyakit.
  • Kesehatan menjadi harga yang lebih mahal di dalam kota migrasi karena, makin banyak imigran yang datang dengan membawa alat kendaraannya dan juga elektronik yang mempunyai radiasi dan polusi pun dimana-mana.
  • Area pemakanan yang berkurang karena lahan yang seharusnya dijadikan tempat pemakanan, dijadikan fasilitas umum seperti mall dan bangunan lainnya.
  • Lahan pekerjaan yang sempit karena banyaknya orang yang mau menetap di kota migrasi dengan mencari uang tetapi sudah banyaknya lahan pekerjaan yang diambil orang dan juga peluang bisnis yang area penjualannya sangat sempit.
Tiga jenis struktur penduduk
     Komposisi penduduk adalah suatu Negara yang mempunyai wilayah yang luas dan juga banyak penduduk didalam satu Negara tersebut, dari penduduk tersebut banyaknya, akan dikelompokan pada kriteria-kriteria tertentu

     Biasanya dalam pengelompokan itu kriteria yang diambil kebanyakan adalah umur, jenis kelamin, mata pencaharian, dan tempat tinggal semua itu dikelompokkan demi tidak terjadi masalah-masalah sepele yang timbul dikarenakan terjadi karena hanya sebuah hal sepele
Dalam suatu keluarga ada kepala keluarga yang mempunyai mata pencaharian sebagai pegawai negeri sipil yang mempunyai gaji sebesar 3 juta rupiah dalm sebulan didalam suatu pengelompokan penduduk kelurga ini termasuk keluaraga yang cukup mampu
Didalam dunia ada 3 jenis struktur yang dipakai dalam satu Negara atau wilayah yang dikelompokan berdasarkan umur yaitu:


• Struktur penduduk muda adalah apabila suatu wilayah atau Negara sebagian besar panduduknya muda struktur ini dimulai dengan umur 0-14 tahun
• Struktur penduduk dewasa adalah apabila suatu wilayah atau Negara sebagian besar panduduknya dewasa struktur ini dimulai dengan 15-64 tahun
• Struktur penduduk tua adalah apabila suatu wilayah atau Negara sebagian besar panduduknya tua tidak terdaftar lagi struktur ini dimulai dari 65 tahu keatas/senja


Bentuk  Piramida Penduduk,Stasioner Muda dan Tua :
piramida penduduk

     Piramida penduduk adalah suatu diagram yang digambarkan dengan bentuk piramida yang mempunyai arti dalam mengukur suatu kependudukan di dalam satu Negara biasanya dalam pengukuran tersebut dikelompokan tertantu seperti usia, jenis kelamin, dan tahun lahir selain itu Penduduk laki-laki biasanya digambarkan di sebelah kiri dan penduduk wanita di sebelah kanan. Grafik dapat menunjukkan jumlah penduduk atau prosentase jumlah penduduk terhadap jumlah penduduk total Dengan mengamati bentuk piramida penduduk (serta bentuk piramida penduduk dari waktu ke waktu), banyak informasi yang didapat mengenai struktur kependudukan sebuah wilayah.


Distribusi segitiga
     Distribusi piramida penduduk yang berbentuk segitiga (dengan alas di bawah dan lancip di atas) dapat disebut distribusi eksponensial. Distribusi ini menunjukkan banyaknya penduduk anak-anak, namun kemiringan yang tajam juga menunjukkan banyaknya penduduk yang mati antara kelas interval usia. Piramida tersebut menunjukkan tingginya angka kelahiran, tingginya angka kematian, serta angka harapan hidup yang rendah. 


     Piramida penduduk dengan distribusi seperti ini umumnya dijumpai di negara miskin karena kurangnya akses dan insentif untuk mengendalikan jumlah penduduk (keluarga berencana), faktor-faktor lingkungan yang rendah (seperti ketiadaan air bersih) serta sulitnya akses terhadap layanan kesehatan.
penduduk yang menunjukkan tingkat mortalitas stabil dalam setiap kelompok usia
Stasioner muda dan tua


Piramida Penduduk Stasioner
     Suatu wilayah memiliki angka kelahiran dan angka kematian yang sama-sama rendah (seimbang). Contohnya adalah negara-negara Eropa Barat.


  • Rasio Ketergantungan Muda adalah perbandingan jumlah penduduk umur 0-14 tahun dengan jumlah penduduk umur 15 – 64 tahun.
PIRAMIDA STASIONER,MUDA DAN TUA Bentuk piramida stasioner terjadi jika jumlahpenduduk pada tiap kelompok umur (muda,dewasa, dan tua) relatif seimbang. Bentuk piramida
ini dicirikan dengan bentuk yang relatif sama ataurata di tiap kelompok umur.Pada umumnya, bentuk piramida semacam initerdapat di negara-negara Eropa yang telah lamamaju serta mempunyai tingkat kelahiran dan tingkatkematian yang rendah.

  • Rasio Ketergantungan Tua adalah perbandingan jumlah penduduk umur 65 tahun ke atas dengan jumlah penduduk di usia 15-64 tahun.
Kegunaan
Rasio ketergantungan dapat digunakan sebagai indikator yang secara kasar dapat menunjukkan keadaan ekonomi suatu negara apakah tergolong negara maju atau negara yang sedang berkembang.merupakan salah satu indikator demografi yang penting. Semakin tingginya persentase menunjukkan semakin tingginya beban yang harus ditanggung penduduk yang produktif untuk membiayai hidup penduduk yang belum produktif dan tidak produktif lagi. Sedangkan persentase ratioyang semakin rendah menunjukkan semakin rendahnya beban yang ditanggung penduduk yang produktif untuk membiayai penduduk yang belum produktif dan tidak produktif lagi.

Cara Menghitung
     Rasio Ketergantungan didapat dengan membagi total dari jumlah penduduk usia belum produktif (0-14 tahun) dan jumlah penduduk usia tidak produktif (65 tahun keatas) dengan jumlah penduduk usia produktif (15-64 tahun).

Rumus
RKTotal = Rasio Ketergantungan Penduduk Usia Muda dan Tua
RKMuda = Rasio Ketergantungan Penduduk Usia Muda
RKTua = Rasio Ketergantungan Penduduk Usia Tua
P(0-14) = Jumlah Penduduk Usia Muda (0-14 tahun)
P(65+) = Jumlah Penduduk Usia Tua (65 tahun keatas)
P(15-64) = Jumlah Penduduk Usia Produktif (15-64 tahun)

Contoh:
     Untuk memudahkan pemahaman tentang perhitungan Rasio Ketergantungan, di bawah ini diberikan contoh perhitungan dengan menggunakan data SP 2000 (lihat Tabel 1). Langkah pertama adalah menghitung jumlah penduduk yang dikelompokkan menjadi tiga yaitu kelompok umur muda (0-14 tahun), kelompuk usia kerja 15-64 tahun (umur produktif) dan kelompok umur tua (65 tahun ke atas).
Tabel 1 Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur Muda, Umur Produktif, dan Umur Tua, Tahun 2000

Kel. Umur Jumlah Penduduk
0-14 63 206 000
15-64 13 3057 000
65+ 9 580 000

     Setelah jumlah penduduk kelompok umur muda (0-14 tahun), umur produktif (15-64 tahun) dan umur tua (65 tahun ke atas) diperoleh. Selanjutnya dapat dihitung rasio ketergantungan (dependency ratio, dengan hasil seperti yang disajikan pada Tabel 2 berikut.
Tabel 2 Rasio Ketergantungan Muda, Tua, dan Total Tahun 2000
Keterangan Rasio Ketergantungan

RKTot 54,7
RKMuda 47,0
RKTua 7,2
Interpretasi

     Dari contoh perhitungan di atas, rasio ketergantungan total adalah sebesar 54,7 persen, artinya setiap 100 orang yang berusia kerja (dianggap produktif) mempunyai tanggunagn sebanyak 55 orang yang belum produktif dan dianggap tidak produktif lagi. Rasio sebesar 54.7 persen ini disumbangkan oleh rasio ketergantungan penduduk muda sebesar 47,0 persen, dan rasio ketergantungan penduduk tua sebesar 7,2 persen. Dari indikator ini terlihat bahwa pada tahun 2000 penduduk usia kerja di Indonesia masih dibebani tanggung jawab akan penduduk muda yang proporsinya lebih banyak dibandingkan tanggung jawab terhadap penduduk tua

Rasio Ketergantungan
     Penduduk muda berusia dibawah 15 tahun umumnya dianggap sebagai penduduk yang belum produktif karena secara ekonomis masih tergantung pada orang tua atau orang lain yang menanggungnya. Selain itu, penduduk berusia diatas 65 tahun juga dianggap tidak produktif lagi sesudah melewati masa pensiun. Penduduk usia 15-64 tahun, adalah penduduk usia kerja yang dianggap sudah produktif. Atas dasar konsep ini dapat digambarkan berapa besar jumlah penduduk yang tergantung pada penduduk usia kerja. Meskipun tidak terlalu akurat, rasio ketergantungan semacam ini memberikan gambaran ekonomis penduduk dari sisi demografi.
Definisi

     Rasio Ketergantungan (Dependency Ratio) adalah perbandingan antara jumlah penduduk berumur 0-14 tahun, ditambah dengan jumlah penduduk 65 tahun keatas dibandingkan dengan jumlah penduduk usia 15-64 tahun. Rasio ketergantungan dapat dilihat menurut usia yakni Rasio Ketergantungan Muda dan Rasio Ketergantungan Tua.
  • Rasio Ketergantungan Muda adalah perbandingan jumlah penduduk umur 0-14 tahun dengan jumlah penduduk umur 15 – 64 tahun.
  • Rasio Ketergantungan Tua adalah perbandingan jumlah penduduk umur 65 tahun ke atas dengan jumlah penduduk di usia 15-64 tahun.
Kegunaan:
     Rasio ketergantungan (dependency ratio) dapat digunakan sebagai indikator yang secara kasar dapat menunjukkan keadaan ekonomi suatu negara apakah tergolong negara maju atau negara yang sedang berkembang.Dependency ratio merupakan salah satu indikator demografi yang penting. Semakin tingginya persentase dependency ratio menunjukkan semakin tingginya beban yang harus ditanggung penduduk yang produktif untuk membiayai hidup penduduk yang belum produktif dan tidak produktif lagi. Sedangkan persentase dependency ratio yang semakin rendah menunjukkan semakin rendahnya beban yang ditanggung penduduk yang produktif untuk membiayai penduduk yang belum produktif dan tidak produktif lagi.

Kebudayaan Dan Kepribadian

Pertumbuhan dan Perkembangan Kebudayaan di Indonesia

a.)Zaman Batu Tua (Palaeolithikum)
     Alat-alat batu pada zaman batu tua, baik bentuk ataupun permukaan peralatan masih kasar, misalnya kapak genggam Kapak genggam semacam itu kita kenal dari wilayah Eropa, Afrika, Asia Tengah, sampai Punsjab(India), tapi kapak genggam semacam ini tidak kita temukan di daerah Asia Tenggara

     Berdasarkan penelitian para ahli prehistori, bangsa-bangsa Proto-Austronesia pembawa kebudayaan Neolithikum berupa kapak batu besar ataupun kecil bersegi-segi berasal dari Cina Selatan, menyebar ke arah selatan, ke hilir sungai-sungai besar sampai ke semenanjung Malaka Lalu menyebar ke Sumatera, Jawa. Kalimantan Barat, Nusa Tenggara, sampai ke Flores, dan Sulawesi, dan berlanjut ke Filipina.

b.)Zaman Batu Muda (Neolithikum)
     Manusia pada zaman batu muda telah mengenal dan memiliki kepandaian untuk mencairkan/melebur logam dari biji besi dan menuangkan ke dalam cetakan dan mendinginkannya. Oleh karena itulah mereka mampu membuat senjata untuk mempertahankan diri dan untuk berburu serta membuat alat-alat lain yang mereka perlukan.

Ciri – ciri zaman batu muda :
1.  Mulai menetap dan membuat rumah
2.  Membentuk kelompok masyarakat desa
3.  Bertani
4.  Berternak untuk memenuhi kebutuhan hidup


     Bangsa-bangsa Proto-austronesia yang masuk dari Semenanjung Indo-China ke Indonesia itu membawa kebudayaan Dongson, dan menyebar di Indonesia. Materi dari kebudayaan Dongson berupa senjata-senjata tajam dan kapak berbentuk sepatu yang terbuat dari bahan perunggu.

Kebudayaan Hindu, Budha, dan Islam

a.)Kebudayaan Hindu, Budha
     Pada abad ke-3 dan ke-4 agama hindu mulai masuk ke Indonesia di Pulau Jawa. Perpaduan atau akulturasi antara kebudayaan setempat dengan kebudayaan. Sekitar abad ke 5 ajaran Budha masuk ke indonesia, khususnya ke Pulau Jawa. Agama Budha dapat dikatakan berpandangan lebih maju dibandingkan Hinduisme,sebab budhisme tidak menghendaki adanya kasta-kasta dalam masysrakat. 

     Walaupun demikian, kedua agama itu di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa tumbuh dan berdampingan secara damai. Baik penganut hinduisme maupun budhisme masng-masing menghasilkan karya- karya budaya yang bernilai tinggi dalam seni bangunan, arsitektur, seni pahat, seni ukir, maupun seni sastra, seperti tercermin dalam bangunan, relief yang diabadikan dalam candi-candi di Jawa Tengah maupun di Jawa Timur diantaranya yaitu Borobudur, Mendut, Prambanan, Kalasan, Badut, Kidal, Jago, Singosari, dll.

b.) Kebudayaan Islam
     Abad ke 15 da 16 agama islam telah dikembangkan di Indonesia, oleh para pemuka-pemuka islam yang disebut Walisongo. Titik penyebaran agama Islam pada abad itu terletak di Pulau Jawa. Sebenarnya agama Islam masuk ke Indonesia, khususnya di Pulau Jawa sebelum abad ke 11 sudah ada wanita islam yang meninggal dan dimakamkan di Kota Gresik. Masuknya agama Islam ke Indonesia berlangsung secara damai. Hal ini di karena masuknya Islam ke Indonesia tidak secara paksa.

     Abad ke 15 ketika kejayaan maritim Majapahit mulai surut , berkembanglah negara-negara pantai yang dapat merongrong kekuasaan dan kewibawaan majapahit yang berpusat pemerintahan di pedalaman. Negara- negara yang dimaksud adalah Negara malaka di Semenanjung Malaka,Negara Aceh di ujung Sumatera, Negara Banten di Jawa Barat, Negara Demak di Pesisir Utara Jawa Tengah, Negara Goa di Sulawesi Selatan .

     Dalam proses perkembangan negara-negara tersebut yang dikendalikan oleh pedagang. Pedagang kaya dan golongan bangsawan kota- kota pelabuhan, nampaknya telah terpengaruh dan menganut agama Islam. Daerah-daerah yang belum tepengaruh oleh kebudayaan Hindu, agama Islam mempunyai pengaruh yang mendalam dalam kehidupan penduduk. Di daerah yang bersangkutan. Misalnya Aceh, Banten, Sulawesi Selatan, Sumatera Timur, Sumatera Barat, dan Pesisr Kalimantan.